Linux Mint 8 Hadirkan Helena | ![]() | ![]() |

robotic_spectrum welcome to GOONERS Zone web blog. sarana untuk saling bertukar pikiran, pengalaman, sharing informasi apapun dan dimanapun tak terbatas.
Linux Mint 8 Hadirkan Helena | ![]() | ![]() |
Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian termasuk salah satu sistem operasi Linux yang bebas untuk dipergunakan dengan menggunakan lisensi GNU.
Debian adalah ‘kernel independen’, yaitu sistem operasi Debian dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.
Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdoch, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993, Nama Debian berasal dari kombinasi nama mantan-kekasihnya Debra dan namanya Ian.
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x di tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.
Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi “Software in Public Interest” untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta di tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan “debconf”.
Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode “Etch”. Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode “Lenny”.
Sistem Operasi
Sistem operasi adalah program yang bertanggung jawab secara langsung dalam mengendalikan dan mengelola hardware dan fungsionalitas sistem dasar. Program-program yang digunakan pengguna misalnya pengolah kata, web browser, dan game berjalan di atas fungsionalitas dasar yang disediakan sistem operasi.
Dalam ilmu komputer, kernel adalah bagian utama dari sebuah sistem operasi. Dia merupakan suatu software yang memiliki tugas melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses hardware komputer secara aman. Karena akses terhadap hardware terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur agar kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian hardware tersebut. Dalam tehnik, hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing.
kernel adalah program yang dimuat pada saat boot yang berfungsi sebagai interface antara user-level program dengan hardware. Secara teknis linux hanyalah sebuah kernel. Pogram lain seperti editor, kompilator dan manager yang disertakan dalam paket (SuSE, RedHat, Mandrake, dll.) hanyalah distribusi yang melengkapi kernel menjadi sebuah sistem operasi yang lengkap.
Linux merupakan nama kernel, dan juga sering dipakai sebagai nama keseluruhan sistem operasi yang menggunakan kernel tersebut. Linux merupakan software bebas (free software) atau open source, sehingga seluruh source codenya tersedia untuk umum dan bebas digunakan, dimodifikasi, maupun disebarkan.
Saat ini kita bisa mendapatkan sistem operasi Linux dalam bentuk distro (pemendekan dari kata distribusi), yaitu pemaketan Linux beserta aplikasi-aplikasinya oleh suatu perusahaan, komunitas, maupun perseorangan. Perbedaan paling mencolok antara distro satu dengan yang lainnya adalah paket program-program yang disertakan. Contoh distro yang populer adalah Vector Linux SOHO,Ku/Ubuntu, Mandriva, SUSE, Fedora, dan Debian.
untuk mengetahui versi kernel, biasanya dalam konsole tinggal kita ketik perintah “uname -a”
Kelebihan dan Kekurangan
Masalah distro bagi pengguna Linux adalah suatu hal yang sangat penting. Semacam pakaian-lah Disto juga dapat melambangkan gensi dan tingkat ke-Linux-an nya. Saat ini banyak sekali dijumpai distro-distro Linux, tentunya ini memberi pilihan bagi pengguna Linux. Beberapa distro besar seperti Debian, SuSe, Slackware, RedHad mungkin menjadi nama yang sering ditemui.
Akhir-akhir ini komunitas Linux agak resah dengan perubahan pada distro-distro besar seperti SuSe yang diambil alih Novel Inc dan RedHat yang mulai nggak nyediain distro secara “free” lagi. Lalu bagaimana dengan Debian ?
Debian GNU/Linux, www.debian.org [ lihat .org, bukan .com ] adalah suatu distro yang pada awal pendiriannya memang ditujukan untuk komuitas. Debian benar benar menganut open source karena sebagian besar source code dapat diperoleh. Non profit karena distro ini murni didirikan oleh komunitas dan untuk komunitas.
Ubuntu mempunyai filosofi sebagai berikut :
Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.
Setiap rilis mempunyai nama kode dan nomor versi. Nomor versi berdasarkan tahun dan bulan dari rilis. Sebagai contoh, rilis Ubuntu yang pertama, 4.10, dirilis tanggal 20 Oktober 2004. Rilis ubuntu keluar setiap 6 bulan sekali tiap bulan April dan Oktober. Rilis ubuntu biasanya terdiri dari berbagai edisi, yaitu edisi Desktop, Server, dan Netbook. Perbedaan mendasar pada ketiganya adalah pada versi desktop terdapat tampilan desktop manager sedangkan pada edisi server tidak ada, hanya command prompt saja.
Daftar rilis Ubuntu yang telah dirilis dan yang direncanakan untuk dirilis:
Versi | Tanggal Rilis | Nama kode | Sub Versi | Didukung sampai |
---|---|---|---|---|
4.10 | 20 Oktober 2004 | Warty Warthog | Sounder | 30 April 2006 |
5.04 | 8 April 2005 | Hoary Hedgehog | Array | 31 Oktober 2006 |
5.10 | 13 Oktober 2005 | Breezy Badger | Colony | 13 April 2007 |
6.06 LTS (Long Term Support) | 1 Juni 2006 | Dapper Drake | Flight | Juni 2009 (desktop) |
Juni 2011 (server) | ||||
6.10 | 26 Oktober 2006 | Edgy Eft | Knot | April 2008 |
7.04 | 19 April 2007 | Feisty Fawn | Herd | Oktober 2008 |
7.10 | 18 Oktober 2007 | Gutsy Gibbon | Tribe | April 2009 |
8.04 LTS (Long Term Support) | 21 April 2008 | Hardy Heron | Siege | April 2011 (desktop) |
April 2013 (server) | ||||
8.10 | 30 Oktober 2008 | Intrepid Ibex | ||
9.04 | 23 April 2009[3] | Jaunty Jackalope | ||
9.10 | 29 Oktober 2009[4] | Karmic Koala[5] | ||
10.04 LTS | 29 April 2010[6] | Lucid Lynx[7] |
Release code Ubuntu terdiri dari dua kata yang berupa adjective (kata sifat) yang diikuti dengan nama hewan yang disusun secara alphabetis setiap rilisnya, kecuali versi 6.06 ke bawah (4.10; 5.04; 5.10). Misalnya Hardy Heron, terdiri dari kata sifat hardy (Bold; brave; stout; daring; resolute; intrepid.[1913 Webster]) dan heron (sejenis burung).
CD Ubuntu dapat diperoleh secara bebas/gratis dalam bentuk iso maupun kepingan cd melalui shipit. Bagi pengguna Internet di Indonesia dapat mengunduh berkas Ubuntu lebih cepat dari cermin-cermin yang ada di Indonesia dibandingkan mengunduh dari situs luar.
Xandros mengacu pada nama distro Linux dan perusahaan (Xandros Corporation) yang membuatnya. Xandros Linux adalah sebuah distro Linux yang berdasarkan pada sistem KDE. Nama Xandros diambil dari gabungan X-Window System dan pulau Andros di Yunani. Didirikan bulan Mei 2001 oleh Linux Global Partners, perusahaan ini berkantor pusat di kota New York, Amerika Serikat. Distronya merupakan pengembangan dari Corel Linux, yang berbasis Debian, yang diakuisisi dari Corel Corporation pada bulan Agustus 2001 setelah Corel memutuskan meninggalkan pemasaran distro Linux.
Xandros adalah salah satu pendiri Desktop Linux Consortium dan anggota Interop Vendor Alliance. Tampilannya sangat mirip dengan Microsoft Windows, jadi mudah dan nyaman terutama bagi para pemula.Pada bulan Juli 2007, Xandros membeli Scalix, produk email dan kolaborasi Linux berbasis HP OpenMail. Pada bulan Juli 2008, Xandros mengakuisisi Linspire.
Dalam melakukan proses instalasi Xandros 3.0.2 OCE (Open Circulation Edition), diperlukan hardware sebagai berikut :
Proses instalasinya adalah sebagai berikut :
Sebelum menginstalasi Xandros 3.0.2 OCE pada harddisk yang telah berisi sistem operasi Windows, perlu kita lihat apakah ruang harddisk masih ada sisa minimal 3 GB atau tidak. Jika ruang harddisk tersebut masih cukup sebaiknya jalankan program Windows untuk defragmentasi dan scandisk, agar diperoleh ruang kosong yang cukup.
Atau jika kita memiliki software untuk membuat partisi seperti Partition Magic, maka kita dapat menggunakannya untuk membuat partisi baru dengan mudah.
proses instalasi Xandros antara lain :
1. Untuk melakukan instalasi Xandros dari sebuah CD-ROM, siapkan CD-ROM distribusi Xandros 3.0.2 OCE.
2. Masukkan CD-ROM tersebut ke dalam CD-ROM drive.
3. Setting BIOS system pada PC agar melakukan booting dari CD-ROM pada prioritas pertama.
4. Reboot PC hingga muncul tampilan awal instalasi Xandros yang mengkonfirmasi kita, bisa masuk ke menu pilihan modus boot dengan menekan tombol [Shift]. Fungsi menekan tombol [Shift] ini adalah untuk memilih menu. Jika kita tidak menekan tombol apapun maka program instalasi akan berjalan dalam modus default.
5. Tunggu beberapa saat, agar program instalasi berjalan sampai tampil window ucapan selamat datang. Kemudian klik tombol Next.
6. Setelah kita mengklik tombol Next pada window selamat datang, maka selanjutnya akan tampil window lisensi. Sebelum melanjutkan proses instalasi, sebaiknya kita membaca klausa-klausa lisensi yang berlaku untuk distribusi Xandros Linux 3.0.2 OCE ini agar kita tidak melanggar perjanjian dengan tidak sengaja. Pada window ini, klik radio button “I accept this Agreement”. Kemudian klik tombol Next untuk melanjutkan instalasi.
7. Langkah selanjutnya adalah memilih tipe instalasi yang akan dilakukan. Tipe instalasinya antara lain :
Setelah kita memilih salah satu tipe instalasi, klik tombol Next. Jika kita memilih tipe Express, maka kita akan langsung masuk halaman Administration. Tapi jika tidak, maka kita akan masuk sub menu dari System. Yang dilakukan pertama kali dalam tipe instalasi Custom adalah menentukan software-software yang akan diinstal. Pilihan yang disediakan antara lain :
Jika kita menentukan sendiri software-software di atas, kita menentukannya pada halaman Software Selection. Setelah kita tentukan software , klik tombol Next.
8. Setelah kita klik tombol Next pada halaman Software Selection, maka kita akan masuk pada halaman Disk Configuration. Yaitu untuk menentukan konfigurasi partisi harddisk. Pilihannya antara lain :
Setelah memilih salah satu dari pilihan tersebut, klik tombol Next.
9. Jika pada halaman Software Selection kita memilih Manage disks and Partitions, maka akan tampil halaman Disk Configuration – Manage Disks and Partitions. Maksudnya pada halaman ini kita akan membuat partisi harddisk secara manual. Caranya, pilih salah satu harddisk yang akan dipartisi, kemudian klik tombol Add untuk membuat partisi baru. Tentukan ukuran dan file system yang akan digunakan pada window dialog yang muncul kemudian. Akhiri dengan mengklik tombol OK. Setelah selesai membuat partisi, gunakan tombol Assign untuk menentukan mount point. Buat beberapa partisi yang diperlukan sekaligus tentukan mount pointnya. Setelah bekerja dengan partisi harddisk, klik tombol Next.
10. Setelah melakukan langkah pada nomor 9, maka akan tampil halaman Disk Configuration – Manage Disks and Partitions Summary. Yaitu halaman ringkasan konfigurasi partisi dan pilihan lokasi, dimana boot loader akan diinstal. Pada halaman ini, pilihlah checkbox instalasi boot leader, agar diinstal di master boot record sehingga ketika proses boot berjalan, yang mengendalikan proses boot setelah BIOS selesai adalah boot loader yang diberikan oleh Xandros Linux. Akhiri dengan tombol Next.
11. Kita akan masuk ke dalam halaman Network Connection Configuration. Pada halaman ini, kita akan mengkonfigurasi kartu jaringan yang ada dalam komputer. Ada 2 cara mengkonfigurasi komputer, yaitu melalui DHCP server atau melalui Konfigurasi secara manual. Untuk mengkonfigurasi secara manual, pilih checkbox Static address. Kemudian isikan alamat IP dan subnet mask-nya. Setelah selesai, klik tombol OK.
12. Setelah mengkonfigurasi kartu jaringan, selanjutnya kita akan menentukan DNS server dan gateway. Pilihan tidak akan aktif jika kita memilih mengkonfigurasi jaringan dari DHCP server atau jika kita tidak mengkonfirmasi kartu jaringan sama sekali. Klik tombol Next.
13. Langkah selanjutnya adalah kita akan masuk ke dalam halaman Administration Configuration. Pada halaman ini kita akan menentukan password administrator sistem, dalam hal ini user root. Ketikkan password yang sama sebanyak 2 kali. Tentukan juga nama komputer kita. Klik tombol Next.
14. Selanjutnya adalah halaman User Account Configuration. Di halaman ini, kita diberi kesempatan untuk menambahkan user normal yang akan menggunakan komputer kita. Isikan username di textbox User name. pada textbox Full name, isikan nama lengkap user yang bersangkutan. Kemudian isi password sebanyak 2 kali pada textbox Password dan Confirm password. Setelah selesai, klik tombol Next.
15. Setelah melakukan langkah nomor 14, kita sampai pada halaman Installation Summary. Yaitu halaman ringkasan konfigurasi instalasi Xandros. Yang sudah kita tentukan. Jika kita sudah puas dengan konfigurasi yang ditampilkan pada halaman ini dan ingin melanjutkan menginstal, klik tombol Finish.
16. Setelah itu akan tampil halaman Installing Xandros Desktop OS. Yang menunjukkan bahwa proses instalasi sedang berjalan. Tunggu sampai proses instalasi selesai dan tombol Finish aktif. Klik tombol ketika sudah aktif. Apabila ada permintaan konfirmasi untuk reboot, setujui saja. Sampai disini proses instalasi sudah selesai. Setelah reboot, kita akan masuk ke First Run Wizard.
Sebelum menggunakan Xandros, kita harus mengkonfigurasi desktop kita agar mudah dan nyaman saat digunakan. Langkah konfigurasinya antara lain :
1. Mouse. Menyangkut masalah bagaimana kita mengoperasikan mouse.
2. Regional Settings. Dengan menu ini, kita bisa mengatur bahasa pengantar yang digunakan, karakter set, dan layout keyboard.
3. Date and Time. Menentukan tanggal, waktu, dan timezone dimana kita berada.
4. Connection Wizard. Untuk mengkonfigurasi cara kita terhubung ke jaringan.
5. Printer. Dengan menu ini, kita bisa mengkonfigurasi printer.
6. System Behavior atau kelakuan desktop.
7. Registrasi. Jika kita ingin mendaftarkan distribusi Xandros yang kita gunakan ke situs Xandros, gunakan menu ini dengan memilih pilihan Register Online. Jika tidak, pilih pilihan Register at a later time.
Slackware pada awalnya merupakan turunan dari Softlanding Linux System, yang paling populer dari distribusi Linux asli. SLS mendominasi pasar sampai para pengembang membuat keputusan untuk mengganti format executable-nya dari a.out ke ELF. Ini bukan keputusan yang populer di kalangan basis pengguna SLS pada saat itu. Patrick Volkerding meluncurkan versi modifikasi dari SLS, yang dia beri nama Slackware. [4] Rilis pertama Slackware, 1.00, diluncurkan pada tanggal 16 Juli 1993. [5] Berupa sebuah citra 3½" floppy disk yang tersedia melalui FTP.
Pada tahun 1999, Slackware berkali-kali dirilis, mulai dari rilis nomor 4 sampai 7. Hal ini dijelaskan oleh Patrick Volkerding sebagai upaya pemasaran untuk menunjukkan bahwa Slackware adalah sebuah distro Linux yang up-to-date sebagaimana distro-distro lainnya, yang kala itu banyak yang telah melepas nomor 6 (seperti Red Hat yang merilis setiap revisi dari distribusinya dengan kenaikan dari 4.1 ke 5.0 bukan 3.1 ke 3.2 sebagaimana Slackware). [6] Slackware memang memiliki beberapa rilis Beta dalam rentang 6.x, tetapi hal ini tidak dihitung sebagai rilis resmi.
Pada tahun 2005, lingkungan desktop GNOME telah dihapus dari rilis yang akan diluncurkan, dan diserahkan kepada dukungan komunitasnya. [7] Penyingkiran GNOME dianggap oleh sebagian komunitas Linux sebagai tindakan yang menggemparkan karena lingkungan desktop tersebut banyak digunakan di distro-distro Linux. Sebagai balasan, beberapa proyek berbasis komunitas mulai menawarkan distribusi GNOME lengkap untuk Slackware.
Banyak pilihan desain di Slackware dapat dilihat sebagai contoh dari prinsip KISS. [8] Dalam konteks ini, "sederhana" merujuk ke sudut pandang desain sistem, dan bukannya kemudahan penggunaan. Kebanyakan perangkat lunak dalam Slackware menggunakan mekanisme konfigurasi yang disediakan oleh penulis asli masing-masing perangkat lunaknya; hanya sedikit mekanisme umum di distribusi ini. Akibatnya, hanya terdapat beberapa perangkat GUI untuk mengkonfigurasi sistem. Ini menyebabkannya kurang ramah pengguna. Kritikus menganggap instalasi distribusi ini memakan waktu dan sulit dipelajari, sedangkan pendukungnya menganggapnya fleksibel dan transparan serta menyukai pengalaman yang diperoleh dari proses pembel
Manajemen Paket
Sistem manajemen paket Slackware dapat menginstal, upgrade, dan menghapus paket dari sumber lokal, tetapi tidak akan mencoba untuk melacak atau mengelola dependensi, pengguna harus memastikan sendiri bahwa sistem telah memiliki semua perpustakaan sistem dan program-program yang dibutuhkan oleh paket baru (yang akan diinstal). Jika ada yang kurang, mungkin tidak ada indikasi sampai pengguna berupaya untuk menggunakan perangkat lunak yang baru diinstal.
Paket-paket Slackware adalah tarballs yang diringkas secara gzip dan memakai nama file yang berakhir dengan .tgz dan .txz. Paket berisi file yang berupa bagian dari perangkat lunak yang diinstal, serta file-file tambahan yang berguna untuk sistem manajer paket Slackware. File yang berupa bagian dari perangkat lunak yang diinstal tersebut akan diatur, sehingga bila diekstrak ke dalam direktori root, file-file tersebut akan ditempatkan di lokasi instalasinya. File-file lain adalah file yang ditempatkan di direktori install/ dalam paket.
Dua file yang umumnya ditemukan di direktori install/, adalah file-file slack-desc dan doinst.sh. File-file ini tidak ditempatkan langsung ke file system dengan cara yang sama seperti yang file lain dalam paket. File slack-desc adalah file teks sederhana yang berisi keterangan mengenai paket yang diinstal. Ini digunakan ketika melihat paket menggunakan manajer paket. File doinst.sh merupakan shell script yang biasanya ditujukan untuk menjalankan perintah atau membuat perubahan yang tidak dapat dilakukan dengan mengubah isi paket. Script ini dijalankan pada akhir instalasi sebuah paket. [9]
Proyek Fedora dimulai akhir tahun 2003, ketika Red Hat Linux dihentikan.Red Hat Enterprise Linux menjadi satu-satunya distro resmi Red Hat, sedangkan Fedora menjadi distro masyarakat.Bagi Red Hat, Fedora merupakan ajang percobaan utuk menghasilkan distro Red Hat Enterprise Linux (RHEL) yang stabil, rilis-rilis RHEL dikembangkan dari versi Fedora.
Nama Fedora berasal dari Fedora Linux, relawan proyek yang mengembangkan perangkat lunak tambahan untuk distro Red Hat Linux, dan dari karakteristik fedora (topi kulit) yang digunakan dalam logo Red Hat (“Shadowman”). Fedora Linux akhirnya diserap ke dalam Fedora Project. Fedora adalah merek dagang dari Red Hat, walaupun hal ini pernah disengketakan oleh para pencipta repositori perangkat lunak Fedora, namun masalahnya telah diselesaikan.
Pada tahun 1993 Bob Young mendirikan ACC Corporation, bisnis katalog yang menjual aksesori perangkat lunak Linux dan UNIX. Pada tahun 1994 Marc Ewing membuat distribusi Linux sendiri, yang dinamai Red Hat Linux. Ewing merilisnya pada Oktober tahun tersebut, dan dikenal sebagai rilis Halloween. Young membeli bisnis Ewing pada tahun 1995, dan keduana bergabung menjadi Red Hat Software, dengan Young menjabat sebagai CEO.
Saham Red Hat masuk pasar modal pada 11 Agustus 1999, dan menjadi salah satu perusahaan pencetak-laba-terbesar-pada-penjualan-hari-pertama dalam sejarah Wall Street. Matius Szulik menggantikan Bob Young sebagai CEO pada bulan November tahun tersebut.
Pada tanggal [15 November]] 1999, Red Hat mengakuisisi Cygnus Solutions. Cygnus provided commercial support for free software and housed maintainers of GNU software products such as the GNU Debugger and GNU binutils . Cygnus adalah perusahaan penjual jasa dukungan atas perangkat lunak bebas dan pengelola perangkat lunak GNU seperti GNU Debugger dan GNU Binutils. Salah satu pendiri Cygnus, Michael Tiemann, menjabat sebagai Chief Technical Officer Red Hat dan mulai 2008 menjabat sebagai Vice President untuk urusan Open Source. Red Hat kemudian juga mengakuisisi WireSpeed, C2Net dan Hell's Kitchen Systems. Red Hat juga membeli Planning Technologies, Inc pada tahun 2001 dan pada tahun 2004 direktori dan perangkat lunak server-sertifikat AOL iPlanet.
Pada bulan Februari 2000, InfoWorld memberikan Red Hat penghargaan "Operating System Product of the Year" (Produk Sistem Operasi Terbaik Tahun Ini) bagi Red Hat Linux 6.1. Red Hat acquired Planning Technologies, Inc in 2001 and in 2004 AOL 's iPlanet directory and certificate-server software.
Red Hat memindahkan kantor pusatnya dari Durham, NC, ke Centennial Campus NC State University di Raleigh, North Carolina pada Februari 2002.
Pada bulan Maret berikutnya, Red Hat pertama kalinya memperkenalkan sistem operasi Linux untuk perusahaan besar [1]: Red Hat Advanced Server, yang kemudian diganti namanya menjadi Red Hat Enterprise Linux (RHEL). Dell, IBM, HP dan Oracle Corporation mengumumkan dukungan mereka atas platform tersebut.
Pada bulan Desember 2005 majalah CIO Insight melakukan survei nilai peusahaan tahunannya, dan menaruh Red Hat di peringkat #1 dalam nilai untuk tahun kedua berturut-turut.
Saham Red Hat menjadi bagian dari NASDAQ-100 pada 19 Desember 2005.
Red Hat menmbeli JBoss perusahaan penyedia perangkat lunak sumber terbuka untuk jaringan pada 5 Juni 5 2006 dan JBoss menjadi bagian dari Red Hat. Pada tahun 2007 Red Hat membeli MetaMatrix dan membuat kesepakatan dengan Exadel untuk mendistribusikan perangkat lunaknya.
Pada tanggal 18 September 2006, Red Hat merilis Red Hat Application Stack, proses pengolahan struktur data berdasarkan teknologi JBoss.
Pada tanggal 12 Desember 2006, Red Hat pindah dari NASDAQ (RHAT) ke New York Stock Exchange (RHT).
Pada 15 Maret 2007 Red Hat merilis Red Hat Enterprise Linux 5, dan pada bulan Juni, mereka membeli Mobicents.
Pada 13 Maret 2008 Red Hat mengakuisisi Amentra, sebuah penyedia layanan integrasi sistem untuk Service-oriented architecture (SOA), bagi manajemen proses bisnis, pengembangan sistem dan solusi data perusahaan. Amentra beroperasi sebagai perusahaan mandiri dari Red Hat.
Mandriva Linux 2010 | ![]() |
“Dalam pencarian kami yang tiada akhir untuk memberikan experience bagus bagi user, kami tidak pernah lepas dari target membuat satu dari system operasi paling advanced di seluruh dunia.” ungkap vice president Mandriva, Anne Nicolas-Velu.
Inovasi yang ditambahkan dalam software open source Mandriva Linux 2010 tersebut adalah Smart Desktop, dimana user dapat mengatur file, seperti dokumen, email, gambar dan video sesuai pilihan mereka, dan mereka dapat dengan mudah menambah note, comment, dan tag. Software ini juga diluncurkan dengan pilihan environment desktop KDE 4.3.2 dan GNOME 2.28, plus tool open source lain termasuk Firefox 3.5.3, Xorg Server 1.6.5 dan Go-OO, cabang dari aplikasi lain dariOpenOffice.org.
Platform Mandriva Linux 2010 ini hadir dalam 3 edisi, 2 gratis (free) download (mandriva.com) dan Mandriva One termasuk support dan layanan. Mandriva One merupakan live CD yang dapat di-instal secara permanen, sementara Free Edition berupa versi box untuk 69 atau slim pack dengan tanpa dokumentasi untuk 64. Sebuah langganan PowerPack mempermudah akses download selama 12 bulan.Lambat laun Madriva (saat itu Mandrake Linux) mengambil jarak dari Red Hat dengan mengganti dan menambahkan sejumlah alat bantu asli Mandriva guna memberikan kenyamanan pengguna terutama kemudahan untuk konfigurasi sistem.
(Mandrake) Mandriva Linux diprakasai oleh Gaël Duval yang konsisten memusatkan pengembangan Mandriva yang ditargetkan demi kemudahan para pengguna Linux baru. Duval yang juga merupakan co-founder Mandrakesoft kemudian (2006) harus meninggalkan perusahan yang dibangunnya.
Sejak awal nama produk acap dimodifikasi terutama berkaitan dengan arbitrasi terhadap merek dagang Mandrake dan akuisisi Conectivai. Sampai dengan versi 8.0, Mandrake menamakan distribusinya: Linux-Mandrake, kemudian mulai versi 8.1 sampai 9.2 bernama Mandrake Linux.
Pada bulan Pebruari 2004 MandrakeSoft kalah atas tuntutan pemilik trademark Mandrake yang secara legendaris dikenal sebagai figur penyihir: 'Mandrake the Magician.' Sebagai solusi, MandrakeSoft mengganti nama dengan menyatukan kata Mandrake Linux dan sejak versi 10.0 ia menjadi Mandrakelinux, termasuk MandrakeMove menjadi Mandrakemove.
Dalam bulan April 2005 Mandrakesoft mengakuisisi perusahan pengambang Linux Conectiva asal Brasilia. Pada kesempatan yang sama Mandrakesoft mengumumkan nama perusahan baru Mandriva yang dikenal sampai saat ini, dengan produk bernama Mandriva Linux.
The most common method for installing Mandriva Linux is from CD or DVD, either bought in a box set from the Mandriva Store, or created from images downloaded from a Mandriva mirror site. For instructions on writing the downloaded image to disc, see here. In most cases, starting an install from CD or DVD is as simple as putting the disc (the first disc, in the case of multi-disc sets) into the drive and rebooting.
If you place the disc in the drive, reboot, and the system simply boots up as normal into whatever operating system is already installed, the problem is that your system is not configured to try booting from the CD / DVD drive before booting from the hard drive. To fix this you must enter the system (BIOS) setup utility. This is usually achieved by pressing a special key at the very start of the boot process, while the system is checking the memory. The key is often a function key, or the Delete key. The key will be displayed on the initial boot up screen and / or listed in your system manual. The exact process to change the boot device order will vary depending on the BIOS used by your system; if you cannot find the setting, please refer to your system manual. For one commonly used BIOS - Phoenix / Award - you should go to the 'Advanced BIOS Features' page and set the first boot device to be CD-ROM. Make the hard disk the second boot device.
Mandriva Linux One is a combined Live / installation CD edition of Mandriva Linux. When you boot from a Mandriva Linux One CD (by placing it in the drive and rebooting the system), Mandriva Linux One will run in live mode: it will run directly from the CD without installing anything to the hard disk. There is an icon on the default desktop which can be used to install Mandriva Linux One to the hard disk.
The latest Mandriva ISO's (called 'hybrids') can be dumped straight onto a USB stick. There is a handy script to help with this called Mandriva Seed. Note that the image will overwrite the entire stick, not just a single partition. The script itself is mostly just to help you find the correct device to write to, and dd the image to the whole device and not attempt to use just a partition. Take care to make sure you write to the correct device, as everything on it already will be lost.
Sejarah Linux
Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun.
Nama “Linux” berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang dibuat tahun 1991 oleh Linus Torvalds di Universitas Helsinki, Finlandia. Kemudian Linux dikembangkan lagi dengan bantuan dari banyak programmer dan jagoan UNIX di Internet. Sekarang Linux bisa diperoleh dari distribusi-distribusi yang umum digunakan, misalnya RedHat, Debian, Slackware, Caldera, Stampede Linux, TurboLinux dan lain-lain. Kernel yang digunakan adalah sama-sama Linux, sedangkan perbedaannya hanyalah paket-paket aplikasi yang disertakan, sistem penyusunan direktori, init style, dll. Mana yang lebih baik? Semua sama baiknya, tergantung selera. Jika diperdebatkan kelebihan dan kekurangan masing-masing, tidak akan pernah ada habisnya.
Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds yang memperoleh inspirasi dari Minix. Minix adalah sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada bulan Oktober 1991 tanggal 5, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02 yang hanya dapat menjalankan bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Sekarang Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking),OPEN SUSE
Daniel Wroughton Craig (alias Daniel Craig, atau biasa juga dipanggil DC[1]; lahir di Chester, Cheshire, Inggris, 2 Maret 1968; umur 41 tahun)[2] adalah seorang aktor dan produser film yang berasal dari Inggris. Ia saat ini dikenal sebagai aktor resmi keenam yang memerankan karakter agen rahasia MI6 Inggris, James Bond sejak tahun 2006 menggantikan aktor sebelumnya, Pierce Brosnan. Karir internasional Craig dimulai pada tahun 2001 saat ia bermain bersama Angelina Jolie dan Iain Glen dalam film Lara Croft: Tomb Raider. Selain dalam James Bond, Craig juga berperan dalam beberapa film yang lain diantaranya The Golden Compass (2007) dan Defiance (2008). Craig sendiri merupakan seorang sarjana seni dari Sekolah Tinggi Musik dan Drama Guidhall di London dimana ia lulus pada tahun 1991. Ia juga sempat bergabung bersama Persatuan Pemain Teater Muda Inggris pada usia 16 tahun di tahun 1984. Film pertamanya antara lain adalah: The Power of One, A Kid in King Arthur’s Court dan film televisi Sharphe’sEagle.
SUSE [ˌoʊpɛnˈsuːzə], sebelumnya bernama SUSE Linux dan SuSE Linux Professional,[2] adalah salah satu distro Linux dari perusahaan Novell, atau lebih tepat dari anak perusahaannya Suse Linux GmbH (Software- und System-Entwicklungsgesellschaft mbH, Nürnberg yang berarti pengembangan -perangkat lunak dan -sistem). SUSE Linux awalnya merupakan distro Slackware terjemahan bahasa Jerman.
Terdapat dua (2) distro utama SUSE Linux yang saat ini aktif:
· SUSE Linux Enterprise Server : SLES adalah Sistem Operasi Server Perusahaan yang merupakan komponen SLE.
· SUSE Linux Enterprise Desktop : SLED adalah Sistem Operasi Desktop Perusahaan yang merupakan komponen SLE.
SUSE bermula di awal tahun 1990-an di mana Linux terdiri dari sekitar 50 keping disket dan dapat diunduh/diambil lewat internet, tetapi pengguna potensial yang memiliki koneksi internet tidaklah banyak. Kemudian S.u.S.E. GmbH menghimpun disket-disket Linux yang dapat dibeli (tanpa harus memiliki koneksi internet). SuSE tersebarluas oleh Suse GmbH dengan lokalisasi instalasi dalam bahasa Jerman dan dengan itu menciptakan distribusi dari banyak pengguna berbahasa Jerman. Alat instalasi dari Slackware diganti dengan YaST hasil pengembangan Suse GmbH sendiri. Mulai April 1994 Paket Suse-Linux Versi 1.0 mulai menggunakan CD, tidak lagi dalam disket (yang sudah mencapai 70 keping).
Versi pertama yang berdiri sendiri terlepas dari Slackware diterbitkan pada Mei 1996 dengan nama S.u.S.E. Linux, versi 4.2. Penomoran 4.2 dalam versi ini diakibatkan dari diskusi panjang di mana penomoran versi 1.1 ditolak dan angka 42 lebih disukai karena merupakan "jawaban dari segala pertanyaan terhadap segala pertanyaan" (Answer to Life, the Universe, and Everything) menurut roman karya Douglas Adams The Hitchhiker's Guide to the Galaxy. Pada versi ini untuk pertama kalinya, dalam distribusi dengan 3 CD, disertai sebuah Live-Filesystem.
Mulai dari versi 4.2 angka penjualan Suse Linux meningkat tajam. Pengguna professional di pasar Linux menuntut produk yang sesuai, maka mulai versi 5 ditawarkan produk SuSE Business Linux. Konsep ini kemudian tetap dijual melalui SUSE Linux Enterprise Server (SLES), yang boleh diperoleh di samping siklus rilis dan pembaruan yang panjang dengan dukungan tawaran dan pelatihan yang beragam.
Suse Linux yang sampai pada versi itu hanya mendukung platform Intel i386, pada versi 6.1 mulai juga mendukung platform DEC, Alpha AXP dan platform PowerPC pada versi 6.3. Kedua distribusi memiliki pengaruh penting bagi pengembangan kualitatif Distribusi Suse Linux. Pada perkembangan berikutnya tersedia juga versi SuSE Linux untuk sistem AMD Athlon 64, Intel Itanium dan IBM 390 (Z-Series).
Mulai versi 7.0 sampai dengan 9.1 tersedia dua versi Suse Linux: Personal dan Professional. Di samping itu tersedia juga versi bagi pelajar. Paket pembaruan dengan harga yang pantas untuk versi Professional juga tersedia tanpa cetakan buku pedoman administrasi. Pada 4 November 2003, Novell mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi SuSE.[3] Akuisisi ini diselesaikan pada Januari 2004.[4] SuSE 9.1 merupakan versi pertama di bawah Novell. Salah satu perubahan yang terjadi adalah mulai Juni 2004, di samping instalasi melalui FTP, CD untuk instalasi dasar tersedia di internet. Juga pada edisi Professional dipasarkan dengan keping DVD kedua yang berisi perangkat lunak untuk sistem 64-Bit (AMD64 dan Intel 64) (versi 64-Bit SuSE 9.0 dijual terpisah). Pada April 2004 YaST ditempatkan di bawah Lisensi Publik Umum GNU. Pada 4 Agustus 2005, juru bicara dan direktur hubungan masyarakat Bruce Lowry mengumumkan bahwa pengembangan SUSE Professional akan lebih terbuka dan bersama dalam proyek komunitas openSUS E berupaya meraih perhatian yang lebih luas dari pengguna dan pengembang . Lebih terbuka dengan memungkinkan pengguna dan pengembang untuk menguji dan membantu mengembangkannya. Sebelumnya segala pengembangan dilakukan hanya oleh SUSE dan versi 10.0 adalah versi pertama dengan pengujian beta oleh publik. Sebagai bagian dari perubahan, akses ke Server-YaST menjadi pelengkap bagi pengguna SUSE Linux.
Maskot dari SUSE secara umum dikenali sebagai gecko (tokek) dan disebut sebagai Geeko, namun sebenarnya adalah seekor kameleon (Chamaeleonidae).